Rabu, 04 Agustus 2010

Apa sebetulnya imunisasi (2)

Nah, sistem pertahanan tubuh yang berfungsi penting pada imunisasi adalah yang terakhir. Sistem pertahanan 1-3 bisa diumpamakan sebagai perjanjian-perjanjian bilateral atau multilateral antara negara kita dengan negara lain yang akan dijaga diperbatasan oleh tentara kita. Sistem pertahanan 4 adalah tentara-nya itu sendiri.



Dalam keadaan normal, tentara selalu diperlukan dalam jumlah yang cukup. Sebagian besar bersiap di barak-nya masing-masing. Dalam keadaan genting, tentara dari dalam barak akan dikerahkan untuk melawan, dalam keadaan lebih parah lagi, pertahanan sipil juga dikerahkan, dilatih dengan segera dan dipersenjatai secukupnya. Sistem pertahanan negara yang modern tidak hanya mengandalkan tentara terlatih dan yang siap di barak, tetapi juga mengandalkan intelegen, untuk memantau bahaya-bahaya yang mungkin terjadi sebelum terjadi.


Kira-kira seperti itulah pertahanan yang tersusun di dalam tubuh kita. Dalam keadaan normal, ’tentara’ dalam tubuh kita (yaitu sel darah putih) berpatroli dalam jumlah yang cukup. Dalam keadaan ada bahaya, maka ’tentara di barak’ akan dikerahkan ke lokasi bahaya itu berada, maka jumlah sel darah putih akan meningkat di dalam darah. Dalam keadaan bahaya yang genting, maka sel-sel darah putih yang masih muda juga akan dikerahkan. Tapi pengerahan sel darah putih ini perlu waktu, dan sering kali waktunya tidak cukup, karena sel-sel yang masih muda belum bisa berfungsi sebaik sel-sel yang sudah matang.


Perlu ada usaha lain untuk mempertahankan negara, yaitu sistem intelegen tadi.


Jika para intelegen sudah mengenal dan mengetahui lawan seperti apa yang masuk, maka tentara-tentara khusus bisa dikerahkan dengan lebih efektif. Misalnya, kalau musuhnya berada di laut, maka angkatan laut bisa berperan dengan lebih cepat dan tepat. Jadi dalam sistem pertahanan tubuh juga perlu ada sistem intelegen yang sudah mengenal lawan dan bisa memberikan informasi yang tepat kepada ’tentara’nya.

Selanjutnya: Bagaimana sistem intelegen tubuh kita mengenal lawan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar