Biasanya ini adalah pertanyaan pertama yang muncul di kepala pasien yang baru mendapat penjelasan bahwa dia menderita DM. Tetapi pertanyaan ini harus dijawab terakhir, setelah penderita mengerti apa dan bagaimana penyakit ini.
Pada penderita yang sama sekali tidak menghasilkan insulin, penggunaan insulin menjadi wajib. Beberapa jenis insulin sudah dikembangkan untuk kemudahan pasien, ada insulin yang kerja cepat dan digunakan beberapa saat sebelum makan, ada pula yang kerja sedang dan jangka panjang serta kombinasi. Sekarang insulin bisa disuntikkan sendiri oleh pasien tanpa bantuan orang lain, bahkan sedang dikembangkan alat yang tidak menggunakan jarum suntik.
Pada penderita yang memerlukan bantuan obat untuk mengatur kadar gula darahnya, mungkin saja pada suatu saat bisa lepas obat. Tetapi sebaiknya keputusan ini ditentukan bersama dengan dokter yang merawatnya.
Sebenarnya, tidak menjadi masalah apakah penyakit DM ini bisa dikendalikan dengan atau tanpa obat, kuncinya adalah dapat dikendalikan. Kadar gula darah yang selalu normal akan sangat mengurangi kemungkinan terjadinya penyulit.
Sering kali pasien DM hanya mengatur dietnya dan obatnya menjelang waktu kontrol, sehingga hasil pemeriksaan gula darahnya memperlihatkan angka yang 'cantik'. Tetapi sesungguhnya hasil ini hanya menipu diri sendiri (dan dokternya) karena kerusakan yang terjadi akibat kadar gula darah yang tinggi tetap terjadi. Selain itu, sekarang ada pemeriksaan lain yang disebut kadar HbA1c yang memperlihatkan kadar gula darah sepanjang kira-kira 3 bulan.
Jadi, jawaban untuk pertanyaan di atas adalah tidak. DM biasanya tidak bisa disembuhkan, tetapi dapat dan harus dapat dikendalikan. DM bisa dikendalikan HANYA oleh penderitanya sendiri. Dokter, keluarga dan rekan kerja hanya bisa memberikan dukungan.
Nah, siapkah anda mengendalikan kadar gula darah anda? Siapkah anda mendukung keluarga dan rekan kerja anda yang menderita DM untuk mengendalikan gula darahnya?
semua penyakit pasti ada obatnya.. mungkin DM divonis belum ada obatnya, tapi ikhtiar harus terus dilakukan. misal dengan pergi ke tempat pengobatan alternatif
BalasHapusbulan maret 2010, saya baca di detik kalo ternyata sel babi (yes, it's haram) dapat menyembuhkan diabetes..tapi sy tidak tahu sudah sampai mana penelitiannya.
salam,
Bolehngeblog
Dangsulaeman, terima kasih komentarnya.
BalasHapusTantangan dari Sang Pencipta kepada kita adalah "semua penyakit ada obatnya". Tinggal bagaimana kita berusaha menjawab tantangan itu.
Tantangan itu sedang dijawab. Terapi genetik, menyisipkan gen asing ke dalam gen manusia, memang salah satu pilihan yang masuk akal. Babi terpilih karena insulin babi yang paling mirip insulin manusia.